PERTEMUAN 11



 KEAMANAN SISTEM INFORMASI DAN ETIKA

 


1.     Keamanan Sistem Informasi

            Sistem informasi adalah sekumpulan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), brainware, dan segala prosedur yang tertata secara teratur yang berguna untuk mengolah dan memproses data menjadi suatu informasi yang berguna sebagai alat memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

            Keamanan sistem informasi adalah suatu kebijakan, prosedur, dan segala pengukuran teknis yang ditunjukan dan digunakan untuk mencegah akses tidak sah, perubahan program oleh pihak lain, pencurian informasi, atau bahkan kerusakan fisik terhadap sistem informasi itu sendiri. Keamanan sistem Informasi ditunjukan untuk melindungi kerahasiaan, dan integritas suatu sumber informasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

            Hal yang paling sering terjadi pada komputer adalah serangan virus. Contoh dari virus komputer antara lain:

a.      Worm

b.     Trojan

c.      Spyware

d.     FAT Virus

e.      Macro Virus

            Dalam penerapan keamanan sistem informasi dapat dilakukan dengan meningkatkan teknik atau peralatan komputer guna mengamankan perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software).

a.      Pengamanan pada perangkat keras (hardware).

b.     Password: Langkah yang paling mudah untuk meningkatkan keamanan sistem informasi adalah dengan memberikan password pada komputer untuk menghindari pihak yang tidak bertangguang jawab untuk mengakses informasi yang berada di dalam komputer.

c.      Tempat yang aman: Komputer, terutama server baiknya diletakan pada tempat yang aman guna menghindari tindak pencurian dan pengerusakan.

d.     Sediakan pemadam api (apar). Ini adalah salah satu pengamanan yang penting jika terjadi kebakaran pada ruangan tempat komputer berada

e.      Pengamanan pada perangkat lunak (software).

f.      Gunakan anti virus guna menangkal adanya virus komputer.

g.     Jangan menggunakan software bajakan karena resiko kerusakan yang besar

 

2.     Pengertian Informasi

            Informasi adalah data yang sudah diolah yang kemudian menjadi sesuatu yang berguna dalam pengambilan keputusan. Informasi didapatkan dari proses pengumpulan fakta dan data dengan suatu metode tertentu. Pengertian informasi menurut para ahli :

a.      Kamus Besar Bahasa Indonesia

Informasi dijelaskan sebagai penerang, pemberitahuan, kabar/berita tentang sesuatu.

b.     Gordor B. Davis

Menyatakan informasi sebagai data yang sudah diolah menjadi bentuk yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang maupun keputusan yang akan datang.

c.      Anton M. Moeliono

Menjelaskan informasi sebagai penerangan, keterangan, pemberitahuan kabar atau berita dan merupakan keterangan atau bahan data yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan.

            Informasi dapat dikategorikan berguna dan berharga jika dapat menjadi suatu acuan dalam mengambil keputusan yang baik. Adapun jenis-jenis informasi yaitu:

a.      Absolute Information

b.     Subtitusional Information

c.      Philosophic Information

d.     Subjective Information

e.      Objective Information

f.      Cultural Information

 

3.     Etika dalam Sistem Informasi

a.      Privasi

Privasi adalah hak tiap individu untuk dapat mempertahankan Informasi dari akses orang lain yang tidak diizinkan untuk mengaksesnya. Dalam UU Teknologi Informasi ayat 19, privasi berarti hak tiap individu untuk mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi, baik oleh dirinya sendiri atau oleh orang lain.

b.     Akurasi

Akurasi merupakan faktor yang dipenuhi dalam suatu sistem informasi. Jika suatu akurasi tidak terpenuhi dalam sistem informasi maka dapat menyebabkan hal-hal yang cukup membahayakan, merugikan serta menggangu.

c.      Properti (Hak Milik)

1)     Hak Cipta (Copyright)

2)     Hak Paten

3)     Rahasia Perdagangan

4)     Trademark

d.     Akses

Masalah akses ini difokuskan pada penyediaan akses bagi semua kalangan. Dengan kemajuan teknologi sekarang diharapkan informasi dapat diakses oleh semua kalangan, bukan hanya pada golongan tertentu.

 

4.     Etika Menggunakan Komputer

            Etika komputer adalah sebuah frase yang sering digunakan namun sulit untuk didefinisikan. Untuk menanamkan kebiasaan komputer yang sesuai, etika harus dijadikan kebijakan organisasi etis. Sejumlah organisasi mengalamatkan isu mengenai etika komputer dan telah menghasilkan guidelineetika komputer, kode etik. Berbeda dengan ilmu komputer, yang hanya eksis pada abad ini, ilmu dan disiplin lainnya telah memiliki waktu yang lebih panjang untuk mengembangkan standard dan prinsip etis yang menginformasikan perkembangan baru.


SOAL LATIHAN/TUGAS 

1. Jelaskan pengertian etika dalam sistem informasi! 

2. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah mengamankan komputer baik hardware dan software!

Jawab :

1. Etika dalam sistem informasi merujuk pada prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang harus diterapkan dalam penggunaan dan pengelolaan sistem informasi. Etika dalam sistem informasi melibatkan pertimbangan moral tentang penggunaan, akses, privasi, keamanan, dan dampak sosial dari teknologi informasi.


Etika dalam sistem informasi melibatkan:


- Privasi dan Keamanan: Menjamin kerahasiaan dan integritas data yang disimpan dalam sistem informasi serta melindungi privasi individu dari penyalahgunaan informasi.


- Akses dan Ketersediaan: Menjamin bahwa akses ke sistem informasi dan data tersedia bagi mereka yang berhak, sambil membatasi akses yang tidak sah.


- Etika Profesional: Menerapkan kode etik dalam penggunaan dan pengelolaan sistem informasi, seperti menjaga kerahasiaan data klien, menghindari konflik kepentingan, dan menghormati hak kekayaan intelektual.


- Dampak Sosial: Mempertimbangkan dampak sistem informasi terhadap masyarakat dan lingkungan, serta menjaga agar teknologi informasi tidak digunakan untuk tujuan yang merugikan atau melanggar hak asasi manusia.


2. Langkah-langkah untuk mengamankan komputer baik dari segi hardware maupun software meliputi:


a) Keamanan Hardware:

- Fisik: Tempatkan komputer di ruangan yang terkunci atau terbatas aksesnya untuk mencegah pencurian atau akses tidak sah.

- Password BIOS: Gunakan password BIOS untuk melindungi pengaturan hardware komputer agar tidak dapat diubah oleh orang yang tidak berwenang.

- Kunci Keamanan: Gunakan kunci pengaman atau kabel pengaman untuk mengikat komputer ke meja atau benda yang kokoh agar tidak mudah dicuri.


b) Keamanan Software:

- Perangkat Lunak Keamanan: Instal dan perbarui perangkat lunak keamanan seperti antivirus, firewall, dan antispyware untuk melindungi komputer dari ancaman malware dan serangan jaringan.

- Sistem Operasi yang Diperbarui: Pastikan sistem operasi komputer dan perangkat lunak lainnya diperbarui secara teratur dengan rilis keamanan terbaru.

- Password yang Kuat: Gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun pengguna, serta hindari menggunakan kata sandi yang mudah ditebak.

- Pembaruan Perangkat Lunak: Perbarui semua perangkat lunak, termasuk browser web dan aplikasi lainnya, dengan rilis keamanan terbaru untuk mengatasi kerentanan yang diketahui.

- Firewall: Aktifkan dan konfigurasi firewall di komputer untuk melindungi dari serangan jaringan yang tidak sah.

- Enkripsi Data: Gunakan enkripsi untuk melindungi data sensitif yang disimpan di komputer, terutama pada perangkat penyimpanan eksternal seperti USB drive atau hard disk eksternal.


Selain langkah-langkah di atas, penting juga untuk meningkatkan kesadaran dan melatih pengguna komputer untuk mengenali ancaman keamanan seperti phishing, serangan ransomware, atau tindakan sosial rekayasa.

Ahmad Wahyu Tiaro Syaoqi

Mahasiswa Universitas Pamulang / 03 TPLP 032 / 221011401901

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama